Sapta Karsa Permuseuman Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Nasional Cinta Museum

Sapta Karsa Permuseuman Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Nasional Cinta Museum

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menyatakan peringatan Hari Museum Indonesia menjadi momentum pengingat urgensi optimalisasi pengelolaan museum yang sejalan dengan Sapta Karsa atau 7 cita-cita terkait Permuseuman Indonesia. Ketujuh cita-cita tersebut yaitu UU Permuseuman, pembentukan Badan Permuseuman Indonesia, perlu Lembaga Akreditasi dan Sertifikasi.

Lalu peningkatan Sumber Daya Manusia pengelola museum dan pengawalan dari politisasi yang membahayakan kepentingan museum, kebijakan penganggaran yang komprehensif, kelembagaan museum secara menyeluruh dan Gerakan Nasional Cinta Museum digaungkan kembali.

“Saya berharap Sapta Karsa Permuseuman Indonesia semakin terus diselaraskan dan dimutakhirkan dalam kaitannya dengan penguatan kebudayaan bangsa dan peradaban dunia,” ujar Putu saat pidato sambutan Pameran Bersama Hari Museum Indonesia dengan tema ‘Kolaborasi dan Sinergi’ di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) ini mengungkapkan, pameran bersama yang diadakan selama dua hari tersebut akan merepresentasikan kekayaan budaya, sejarah dan ilmu pengetahuan di Indonesi. Diantaranya mulai dari kebudayaan tradisional, hingga teknologi di era modern. Selain Pameran, juga akan digelar Seminar Nasional mengambil tema ‘Urgensi Penyusunan RUU Permuseuman’.

Dalam kesempatan ini, Putu Supadma memaparkan pentingnya pembahasan RUU Permuseuman untuk menjawab tantangan pengelolaan museum di era kekinian yang kini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas 2023. Hal itu, sebagaimana salah satu isi resolusi Musyawarah Museum se-Indonesia tahun 1962 yang kini dirayakan sebagai Hari Museum Indonesia.